meski kita x pernah menguntaikan dua jiwa kita
menguntum bagai sejambak mawar
mengharum dilereng perjuangan ini
kita masih mengenang mei yang menjabat kenangan itu
seperti lembar-lembar waktu kesiangan
dari payungan malam yang dibungkus kebimbangan
sejambak stanza puisi ini terpilih
kita hikayatkan di sanubari
agar memadam marak berapi yang membara
di sempadan ini.
menguntum bagai sejambak mawar
mengharum dilereng perjuangan ini
kita masih mengenang mei yang menjabat kenangan itu
seperti lembar-lembar waktu kesiangan
dari payungan malam yang dibungkus kebimbangan
sejambak stanza puisi ini terpilih
kita hikayatkan di sanubari
agar memadam marak berapi yang membara
di sempadan ini.